backup og meta

Rhinitis Kehamilan

DefinisiGejalaPenyebabBahayaCara mengatasiKapan ke dokter?

Sering bersin dan hidung tersumbat tanpa alasan yang jelas dapat mengganggu aktivitas selama masa kehamilan. Kondisi ini bisa menandakan banyak hal, salah satunya rhinitis kehamilan. Ketahui gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya dalam pembahasan berikut ini.

Apa itu rhinitis kehamilan?

Rhinitis kehamilan atau pregnancy rhinitis adalah peradangan yang terjadi pada lapisan dalam hidung yang terjadi selama masa kehamilan.

Peradangan ini akan menyebabkan hidung tersumbat dan gejala gangguan pernapasan lainnya tanpa adanya infeksi atau alergi yang jelas.

Pregnancy rhinitis terjadi akibat perubahan hormon yang meningkatkan aliran darah ke jaringan mukosa hidung. Kondisi ini memicu pembengkakan dan produksi lendir berlebih.

Keluhan ini bisa hilang dan timbul selama masa kehamilan. Pada umumnya, gejala rhinitis akan membaik dalam waktu dua minggu setelah melahirkan.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Tanda dan gejala rhinitis kehamilan

sering bersin

Rhinitis kehamilan umumnya mulai muncul pada trimester pertama dan kedua. Pada beberapa orang, kondisi ini dapat berlangsung hingga akhir masa kehamilan.

Beberapa tanda dan gejala yang terkait dengan pregnancy rhinitis adalah:

  • hidung tersumbat,
  • produksi lendir hidung yang berlebihan,
  • batuk dan bersin terus-menerus,
  • rasa gatal pada hidung, 
  • mata terasa gatal, bengkak, dan berair, serta
  • kesulitan bernapas melalui hidung, terutama saat tidur pada malam hari.

Gejala tersebut dapat timbul kapan saja selama masa kehamilan. Dikutip dari situs Pregnancy, Birth & Baby, gejala rhinitis kehamilan bisa berlangsung setidaknya selama enam minggu.

Jika gejala ini terjadi selama berbulan-bulan dan mengganggu aktivitas harian Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab rhinitis kehamilan

Hampir mirip dengan beberapa keluhan ibu hamil lainnya, pregnancy rhinitis umumnya disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama kehamilan.

Hidung mempunyai reseptor yang dapat mendeteksi peningkatan hormon di dalam tubuh.

Pada sebagian orang, peningkatan hormon kehamilan dapat memicu respons reseptor yang memperlebar pembuluh darah di dalam hidung.

Hal ini menimbulkan pembengkakan di dalam hidung dan peningkatan produksi lendir. Hal inilah yang kemudian menyebabkan hidung tersumbat dan membuat ibu hamil sulit bernapas.

Faktor risiko rhinitis kehamilan

Beberapa faktor lain juga dapat memperparah keluhan kehamilan ini, seperti:
  • paparan asap rokok, debu, atau polusi udara,
  • riwayat alergi, sinusitis, atau infeksi saluran pernapasan atas,
  • perubahan cuaca yang ekstrem, serta
  • stres dan kurang tidur saat hamil.

Apakah rhinitis berbahaya bagi ibu hamil dan janin?

Rhinitis kehamilan biasanya tidak berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Meski demikian, hidung tersumbat yang berlangsung lama bisa menurunkan kualitas hidup. 

Apabila kondisi ini tidak segera ditangani dengan baik, ibu hamil dapat mengalami sleep apnea

Gangguan tidur yang membuat ibu hamil berhenti bernapas sementara selama tidur ini berisiko mengurangi suplai oksigen ke janin dan menghambat pertumbuhannya.

Maka dari itu, ibu hamil yang mengalami rhinitis dalam waktu lama atau dengan gejala yang parah sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

Cara mengatasi rhinitis kehamilan

cara mengatasi pregnancy rhinitis

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rhinitis kehamilan adalah sebagai berikut.

1. Tinggikan posisi kepala saat tidur

Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dapat mencegah penumpukan lendir di dalam hidung. Hal ini juga membantu mengurangi risiko hidung tersumbat selama tidur.

Pastikan posisi kepala Anda tidak sejajar dengan tubuh selama tidur. Gunakan bantal tambahan untuk menopang kepala sehingga posisi tidur ibu hamil dalam keadaan setengah duduk.

2. Gunakan humidifier

Jika Anda banyak beraktivitas di dalam ruangan ber-AC, ada baiknya gunakan pelembap udara atau humidifier untuk menjaga kelembapan udara.

Udara yang lembap membuat kondisi hidung tidak terlalu kering. Hal ini akan mengurangi iritasi pada saluran napas dan membantu melancarkan pernapasan Anda.

3. Hindari pemicu alergi

Hindari paparan pemicu alergi yang dapat memperburuk gejala rhinitis kehamilan, seperti asap rokok, debu, tungau, bulu hewan, dan polusi udara. 

Membersihkan rumah secara rutin serta menggunakan penyaring udara atau air purifier juga dapat mengurangi alergen di lingkungan sekitar.

4. Hirup uap panas

Metode ini dapat dilakukan untuk melegakan hidung tersumbat dan mengurangi produksi lendir. 

Tuangkan air panas ke dalam mangkuk, lalu tundukkan wajah Anda di atasnya sambil menutupi kepala dengan handuk untuk mengarahkan uap panas tersebut ke hidung. 

Anda juga bisa menambahkan minyak esensial, seperti peppermint atau eucalyptus, untuk mendapatkan efek yang lebih menenangkan.

5. Gunakan larutan saline

Prosedur cuci hidung atau nasal douche sering dilakukan untuk mengatasi rhinitis. Saline atau larutan garam steril bisa membersihkan lendir berlebih di dalam hidung Anda.

Untuk melakukannya, miringkanlah kepala ke satu sisi. Tuangkan larutan saline ke satu lubang hidung dengan neti pot atau spuit, lalu biarkan cairan keluar melalui lubang hidung lainnya.

Lakukan prosedur ini beberapa kali sehari sesuai kebutuhan. Cuci hidung adalah cara yang aman bagi ibu hamil untuk meredakan gejala rhinitis kehamilan.

6. Minum air putih yang cukup

Minum cukup air putih bisa membantu meredakan pregnancy rhinitis dengan cara mengencerkan lendir dan mengurangi hidung tersumbat.

Selain itu, mengonsumsi cairan hangat, seperti sup atau teh jahe, juga dapat meredakan hidung tersumbat dan melegakan tenggorokan Anda.

7. Rutin olahraga ringan

Melakukan olahraga ringan saat hamil, misalnya berjalan kaki atau yoga prenatal, bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan hidung tersumbat.

Lakukan aktivitas ini secukupnya, minimal 20–30 menit setiap hari. Hal ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta mengurangi stres yang bisa memperburuk rhinitis.

Kapan harus periksa ke dokter?

masalah ibu hamil

Apabila gejala pregnancy rhinitis tidak berangsur membaik atau bertambah buruk setelah Anda melakukan perawatan di rumah, sebaiknya segera periksakan lebih lanjut dengan dokter.

Penting juga untuk berkonsultasi dengan dokter bila Anda mengalami kondisi berikut.

  • Hidung tersumbat lebih dari enam minggu.
  • Kesulitan bernapas yang parah.
  • Sering terbangun dan susah tidur kembali saat malam hari.
  • Gangguan tidur telah menyebabkan kelelahan saat beraktivitas.
  • Sering keluar darah dari lubang hidung atau mimisan.
  • Muncul gejala infeksi, seperti demam, batuk, dan nyeri tenggorokan.

Dokter bisa meresepkan obat-obatan untuk mengatasi rhinitis kehamilan, terlebih bila gejalanya cukup mengganggu aktivitas harian.

Beberapa jenis obat yang aman untuk ibu hamil adalah semprotan hidung berbahan saline atau kortikosteroid dosis rendah untuk meredakan hidung tersumbat.

Agar penggunaannya aman, konsultasi dengan dokter guna mengetahui dosis obat dan anjuran pemakaian yang tepat.

Kesimpulan

  • Rhinitis kehamilan (pregnancy rhinitis) adalah peradangan lapisan dalam hidung yang menyebabkan hidung tersumbat, sering bersin, dan gejala pernapasan lainnya.
  • Selain terjadi akibat perubahan hormon selama masa kehamilan, keluhan ini juga bisa diperparah oleh paparan polusi, perubahan cuaca, dan stres saat hamil.
  • Menghindari pemicu alergi, memakai humidifier, mencuci hidung dengan larutan saline, minum cukup air, dan rutin berolahraga dapat meringankan gejala rhinitis.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Pregnancy rhinitis. (2022). Pregnancy, Birth and Baby. Retrieved April 10, 2025, from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/pregnancy-rhinitis

Pregnancy rhinitis: Causes, congestion & treatment options. (2024). Cleveland Clinic. Retrieved April 10, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/pregnancy-rhinitis

Baby (and tissues!) on board: Tips for managing pregnancy rhinitis. (2020). UT Southwestern Medical Center. Retrieved April 10, 2025, from https://utswmed.org/medblog/pregnancy-stuffy-nose-rhinitis/

Gupta, K. K., & Anari, S. (2022). Medical management of rhinitis in pregnancy. Auris, nasus, larynx, 49(6), 905–911. https://doi.org/10.1016/j.anl.2022.01.014

Baudoin, T., Šimunjak, T., Bacan, N., Jelavić, B., Kuna, K., & Košec, A. (2021). Redefining Pregnancy-Induced Rhinitis. American journal of rhinology & allergy, 35(3), 315–322. https://doi.org/10.1177/1945892420957490

Versi Terbaru

17/04/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Flu dan Tanda Hamil Terlihat Mirip, Begini Membedakannya

Pregnancy Nose, Kondisi Hidung Membengkak Saat Hamil


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 17/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan